KUASA YESUS di Dunia
Kalender Liturgi 12 Jan 2024
Jumat Pekan Biasa I
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Sam 8:4-7.10-22a
Mazmur Tanggapan: Mzm 89:16-17.18-19
Bait Pengantar Injil: Luk 7:16
Bacaan Injil: Mrk 2:1-12
Bacaan I
1Sam 8:4-7.10-22a
Kalian akan berteriak karena rajamu,
tetapi Tuhan tidak akan menjawab kalian.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel.
Mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya,
“Engkau sudah tua, dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau.
Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk memerintah kami,
seperti halnya dengan segala bangsa lain.”
Waktu mereka berkata:
“Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,”
Samuel menjadi kesal hati.
Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan.
Tuhan bersabda kepada Samuel,
“Dengarkanlah perkataan bangsa itu!
Segala hal yang mereka katakan kepadamu, turutilah!
Sebab bukan engkau yang mereka tolak!
tetapi Akulah yang mereka tolak!
Maksud mereka: jangan Aku menjadi raja atas mereka.”
Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada bangsa itu,
yang meminta seorang raja kepadanya,
Kata Samuel,
“Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu:
Anak-anakmu laki-laki akan diambilnya
dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kuda,
dan mereka akan berlari di depan keretanya.
Ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu
dan kepala pasukan lima puluh.
Mereka harus membajak ladangnya
dan mengerjakan penuaian baginya;
mereka harus membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya.
Anak-anakmu perempuan akan diambilnya
sebagai juru campur rempah-rempah,
juru masak dan juru makanan.
Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu
akan diambilnya yang paling baik
untuk diberikannya kepada pegawai-pegawainya;
dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh
untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana
dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.
Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan,
ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya
dan dipakainya untuk pekerjaannya.
Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh,
dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
Pada waktu itu kamu akan berteriak
karena raja yang kamu inginkan itu,
tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu.”
Tetapi bangsa itu tidak mau mendengarkan perkataan Samuel.
Mereka bersikeras, “Tidak, kami harus punya raja.
Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain!
Raja kami akan menghakimi kami
dan memimpin kami dalam perang!”
Samuel mendengarkan segala perkataan bangsa itu,
dan menyampaikannya kepada Tuhan.
Tuhan bersabda kepada Samuel,
“Turutilah permintaan mereka,
dan angkatlah seorang raja bagi mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 89:16-17.18-19
R:2a
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
*Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai,
ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;
karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari,
dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.
*Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka,
dan karena Engkau berkenan, tanduk kami ditinggikan.
Sebab milik Tuhanlah perisai kita
milik Yang Kudus Israellah raja kita.
Bait Pengantar Injil
Luk 7:16
Seorang nabi agung telah muncul di tengah-tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil
Mrk 2:1-12
Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa mengampuni dosa.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum,
tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
Maka datanglah orang-orang berkerumun
sehingga tidak ada lagi tempat,
bahkan di muka pintu pun tidak.
Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka,
beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh,
digotong oleh empat orang.
Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu.
Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus.
Sesudah atap terbuka,
mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu,
“Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat.
Mereka berpikir dalam hati,
“Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah!
Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?”
Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya
bahwa mereka berpikir demikian;
maka Ia berkata kepada mereka,
“Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
Manakah lebih mudah:
mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’,
atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?’?
Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,”
– lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu -:
“Kepadamu Kukatakan: bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya
dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu.
Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya:
“Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”
Demikianlah sabda Tuhan.
RENUNGAN.
Berbicara tentang kekuasaan, pasti dalam pikiran kita terlintas sosok seorang pemimpin, baik pemimpin duniawi maupun pemimpin keagamaan. Kata “kuasa” dalam kehidupan duniawi kadang identik dengan sikap atau perbuatan yang negatif atau kurang disukai. Biasanya ada ungkapan seperti: “ini orang main kuasa”, artinya segala cara bisa dilakukan untuk membuat orang lain tunduk atau taat termasuk cara yang tidak diharapkan, digunakan di sini sehingga membuat orang lain tidak suka atau jengkel terhadap seorang pemimpin atau penguasa. Tapi sebenarnya itu hanya pandangan segelintir orang yang melihatnya secara negatif. Pada dasarnya kuasa itu berhubungan dengan hal hal yang positif. Sejak awal Kitab Suci menulis tentang kuasa Allah yang secara positif membangun dunia, mulai dari kekuasaan Allah untuk menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan dan dinilai semuanya baik sampai dengan kuasa Yesus yang dibuatnya sejak mujizat pertama ketika Tuhan mengubah air menjadi anggur pada pesta perkawinan di Kana dan mujizat mujizat lain terutama kebangkitanNya dari antara orang mati sampai saat ini baik yang kita alami secara personal maupun kolektif. Bacaan Injil hari ini dengan tegas mengatakan bahwa Yesus tidak hanya memiliki kuasa penyembuhan tetapi juga pengampunan dosa. “Di dunia ini Anak Manusia mempunyai kuasa atas pengampunan dosa”. Rupanya orang Yahudi terutama para ahli Taurat, kaum Farisi dan Saduki belum mau menerima siapa sosok Yesus sebenarnya. Ketika Yesus mengatakan kepada si lumpuh bahwa dosanya sudah diampuni, mereka begitu sakit hati dan jengkel. Mereka masih menganggap Yesus sebagai Anak seorang tukang kayu yang biasa biasa saja. Hati mereka degil dan mereka tidak mau mengakui keAllahanNya. Mereka masih berpikir bahwa Mesias yang datang bukan seperti Dia Yesus harus lahir dalam istana yang megah bukan di kandang binatang . Mereka berpikir tentang mesias duniawi yang datang dengan segala kemegahan duniawi untuk membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Roma dan menjadikan mereka pengusaha dunia. Ahli Taurat dan orang Farisi sangat benci dengan sikap masyarakat yang percaya akan kuasa Yesus sehingga mereka berusaha mengenyahkan Yesus dari kehidupan mereka. Kadang kita seperti para ahli taurat dan orang Farisi yang suka sirik, iri dan benci pada kelebihan sesama, kita sering tidak mengakui keunggulan orang lain dan menganggap kita lebih hebat apalagi orang lain itu orang sederhana dan marginal. Mana mungkin dia bisa, dia hanya anak orang miskin yang tidak punya apa apa. Itulah yang terjadi dalam kehidupan kita padahal Allah menciptakan kita semua sama dengan segala kelebihan dan kekurangan masing masing hanya kita perlu saling mengakui dan menghargai karena Tuhan menghendaki agar kita saling mengasihi sebagai saudara dan mengakui keAllahanNya dan mengakui Yesus sebagai Putra Allah yang datang untuk menyelamatkan semua umat manusia. Amin