Fransiskus: sosok Misionaris sejati

Kalender Liturgi 03 Des 2024

Selasa Masa Adven I

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I: 1Kor 9:16-19.22-23

Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2

Bait Pengantar Injil: Mat 28:19a.20b

Bacaan Injil: Mrk 16:15-20

 

Bacaan I

1Kor 9:16-19.22-23

Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil.

 

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

 

Saudara-saudara,

jika aku memberitakan Injil,

aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.

Sebab itu adalah keharusan bagiku.

Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil.

 

Seandainya aku melakukan pemberitaan itu

atas kehendakku sendiri,

memang aku berhak menerima upah.

Tetapi karena aku melakukannya

bukan atas kehendakku sendiri,

pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku.

Kalau demikian apakah upahku?

Upahku ialah:

bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan,

dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil.

 

Sesungguhnya aku bukan hamba siapapun.

Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang,

supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.

Bagi orang-orang yang lemah

aku menjadi seperti orang yang lemah,

supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.

Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya,

supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil,

supaya aku mendapat bagian di dalamnya.

 

Demikianlah sabda Tuhan.

 

 

Mazmur Tanggapan

Mzm 117:1.2

R:Mrk 16:15

Pergilah ke seluruh dunia,

dan wartakanlah Injil.

 

*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,

megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

 

*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,

dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

 

 

Bait Pengantar Injil

Mat 28:19a.20b

Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku,

Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

 

 

Bacaan Injil

Mrk 16:15-20

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.

 

Inilah Injil Suci menurut Markus:

 

Pada suatu hari

Yesus yang bangkit dari antara orang mati

menampakkan diri kepada kesebelas murid,

dan berkata kepada mereka,

“Pergilah ke seluruh dunia,

beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,

tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

 

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:

Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,

mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

mereka akan memegang ular,

dan sekalipun minum racun maut,

mereka tidak akan mendapat celaka;

mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,

dan orang itu akan sembuh.”

 

Sesudah berbicara demikian kepada mereka,

terangkatlah Tuhan Yesus ke surga,

lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,

dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu

dengan tanda-tanda yang menyertainya.

 

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Renungan:

 

“Pergilah ke seluruh dunia, wartakanlah Injil kepada segala mahkluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan.” Ajakan Yesus Kristus ini sungguh dihayati dan diamalkan oleh Fransiskus. Fransiskus menyadari bahwa banyak bangsa yang belum mengenal Yesus dan ajaranNya sehingga dia bertekad untuk melaksanakan ajaran Tuhan Yesus ke daerah Asia dengan meninggalkan keluarganya yang kaya raya. Dia bersama teman temannya berlayar berbulan-bulan dengan kapal laut hanya bertujuan untuk melakukan apa yang disampaikan oleh Yesus melalui bacaan Injil hari ini. Selain ajaran Tuhan Yesus hari ini Fransiskus juga diprovokasi oleh temannya Santo Ignatius. Suatu hari, Ignatius teman kuliah, yang giat belajar, berdoa dan berbuat kesalehan bertanya kepada Fransiskus: “Apalah gunanya kalau seorang manusia mendapatkan seluruh dunia namun kehilangan nyawanya?” Mendengar itu, segala impian keduniaan Fransiskus runtuh dan mengubah jalan pikirannya untuk mengabdikan hidup dan ilmunya bagi pelayanan kepada Allah dan orang miskin. Pusat perhatiannya hanya pada misi Kristus. Ia selalu berdoa dan berharap semoga banyak orang percaya dan dibaptis agar boleh memperoleh keselamatan. Menyelamatkan orang lain dari kegelapan dosa adalah satu kebahagian besar baginya. Fransiskus Xaverius selalu dikenang oleh orang India, Malaka, Maluku, Jepang dan China karena jasanya sudah memperkenalkan Injil Kristus ke tempat mereka. Di Indonesia pun nama Xaverius juga dikenang dengan menyematkan nama itu pada lembaga-lembaga sekolah dan kesehatan.

Keberhasilannya dalam menjalankan misi Yesus maka Santo Fransiskus diangkat oleh Gereja sebagai pelindung Misi.

Santo Fransiskus Xaverius dijadikan pelindung misi bukanlah tanpa alasan. Semangatnya yang berkobar-kobar untuk mewartakan Kristus ke seluruh dunia telah membawanya pergi sangat jauh untuk mewartakan Injil.

Ada bebarapa hal yang dapat kita teladani dari semangat misi orang kudus ini seperti kepekaannya untuk mendengarkan suara Tuhan. Santo Fransiskus Xaverius terlahir sebagai seorang bangsawan yang kaya raya dan berpendidikan tinggi. Dia memiliki segala-galanya, namun hatinya selalu bergejolak ketika Santo Ignatius melontarkan pertanyaan tadi. Selain itu Santo Fransiskus memiliki semangat yang terus berkobar untuk mewartakan Injil. Santo Fransiskus Xaverius, dengan semangat yang berkobar-kobar, mewartakan Injil ke seluruh dunia meski harus mengalami kesulitan yang tidak sedikit. Imannya yang kuat pada Tuhan memampukan dia untuk dapat melewati semua kesulitan. Santo Fransiskus juga memiliki iman yang besar dan penyerahan diri seutuhnya pada Tuhan. Santo Fransiskus Xaverius selalu percaya pada Tuhan sebagai sumber kehidupan, dan inilah yang mendorongnya untuk selalu mewartakan Kristus di mana saja ia berada. Teladan Fransiskus juga yakni mencintai sesama dengan tulus.

Santo Fransiskus Xaverius sungguh menunjukkan betapa besar cintanya pada misi. Kecintaannya itu ditunjukkan melalui semangat yang terus menerus untuk mewartakan Injil melalui katekese, mengajarkan doa-doa dan mengajarkan tentang nilai-nilai kristiani.

Kita yang juga hasil karya misi Santo Fransiskus hendaknya dengan tulus mengikuti teladan hidupnya. Kita juga bisa menjadi misionaris di dalam keluarga, komunitas dan lingkungan kita sehingga banyak orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Santo Fransiskus Xaverius doakanlah kami.

Amin.

 

 

One thought on “Fransiskus: sosok Misionaris sejati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *