Jangan takut

Kalender Liturgi 01 Apr 2024

Senin Oktaf Paskah

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I: Kis 2:14.22-32

Mazmur Tanggapan: Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11

Bait Pengantar Injil: Mzm 118:24

Bacaan Injil: Mat 28:8-15

 

Bacaan I

Kis 2:14.22-32

Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

 

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

 

Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, ” Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.vDia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya,b telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut,bkarena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

 

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan

Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11

R:1

Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

 

*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”

*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

 

Bait Pengantar Injil

Mzm 118:24

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.

 

Bacaan Injil

Mat 28:8-15

Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.

 

Inilah Injil Suci menurut Matius:

 

Pada waktu itu perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, ya”Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

 

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan 

Santo Yohanes Paulus II adalah seorang Paus yang sangat kontroversial. Paus Paus sebelumnya adalah paus yang berasal dari Italia dan sangat konservatif dalam segala bidang. Baru Santo Yohanes Paulus II yang berani mendobrak tradisi kuno dan kaku dalam Gereja seperti berani turun ke bawah, ke umatnya dan mengunjungi mereka dengan penuh sukacita. Ia berani menentang para pemimpin dunia dengan ikut menghadiri sidang di PBB untuk menentang ketidakadilan dan kemiskinan yang diakibatkan oleh sistem kapitalis yang berpihak pada negara negara kaya. Ia berani ke tempat perkumuhan di Rio Janeiro yang bernama favelas dan menghibur mereka bahwa masih ada pengharapan. Ia bahkan berani ke Indonesia mengunjungi negara yang berasaskan Pancasila agar ideologi ini benar benar diwujudkan demi tercapainya masyarakat yang sejahtera, damai dan adil. Paus yang bernama asli Karol Woityla ini melihat bahwa dunia dalam ketakutan maka setelah pelantikan pada tanggal 22 Oktober 1978 berdiri di ambang Vatikan dan berpidato dengan tema: ” jangan takut”. Dunia yang ketakutan karena dilanda perang antar dunia Timur yang diwakili Uni Sovyet dan barat yang di wakili Amerika. Dunia ketakutan karena ancaman nuklir negara negara berkuasa yang bisa menghancurkan dunia ini dalam sekejap. Sang Paus memiliki kewajiban untuk menenangkan umatnya dan dunia bahwa semuanya tidak abadi. Yang abadi adalah damai yang Tuhan berikan ketika Dia bangkit dari kubur. Jangan takut terhadap orang atau manusia yang hanya bisa membunuh tubuh tapi tidak bisa menghancurkan jiwa. Umat manusia harus Percaya bahwa dunia akan menjadi lebih baik jika kita mengimani kebangkitan Tuhan. Kata”jangan takut”  dan “salam damai” sudah disampaikan Tuhan Yesus kepada para wanita yang melihat kubur kosong. Jangan takut karena Dia sudah bangkit sehingga maut dan dosa sudah dikalahkan. Kini Tuhan yang berjaya sedangkan setan sudah hancur binasa. Jangan takut karena semua yang percaya kepada-Nya akan bangkit dan mencapai keselamatan dalam Kerajaan Allah.

Damai atau Ketidaktakutan juga sudah dialami oleh Santo Petrus. Setelah Pentakosta atau turunnya Rohkudus, dia dengan berani mewartakan Tuhan yang bangkit ke seluruh penjuru dunia. Tuhan mengajak kita untuk tidak takut sambil mewartakan damai ke seluruh dunia. Mari kita dengan hati yang damai dan tanpa takut mewartakan Tuhan yang bangkit dengan menunjukkan sikap hidup kita sebagai pengikut Kristus di tengah dunia ini. Amin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *