Kalender Liturgi Selasa 1 Juli 2025 merupakan, hari Selasa biasa, Hari Raya Darah Yesus Yang MahaKudus , Harun, Imam Agung Israel , Beato Oliver Plunkett, Uskup Agung dan Martir , Santo Teodorikus, Abbas , Santo Pambo, Pertapa , Santo Simeon Salos, Pengaku Iman , dengan Warna Liturgi Hijau.
Bacaan Kejadian Pertama 19:15-29
Pada suatu pagi, di saat fajar menyingsing dua malaikat Tuhan mendesak Lot, agar segera berangkat, katanya, “Bangunlah, bawalah istrimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya kamu jangan sampai mati menghilang karena kedurjanaan kota ini.”
Ketika Lot berlambat-lambat, maka tangan, tangan istri dan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan ingin mengasihani dia. Lalu kedua orang itu membawanya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
Kemudian berkatalah salah satu dari mereka, “Larilah, selamatkanlah dirimu. Janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun di Lembah Yordan. Larilah ke pegunungan, supaya kamu jangan mati binasa.” Kata Lot kepada mereka, “Janganlah kiranya demikian, Tuanku.
Sungguh, hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan Tuanku telah berbuat murahan besar dengan memelihara seumur hidup. Tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, aku pasti tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.Alkitab digital
Lihatlah di sana ada kota yang cukup dekat, kota itu kecil! Izinkanlah aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.” Sahut malaikat itu kepadanya, “Baiklah, permintaanmu ini pun kukubulkan.
Kota yang kausebut itu takkan kujungkirbalikkan! Cepatlah, larilah ke sana, karena aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum kamu sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api dari langit atas Sodom dan Gomora. Api itu berasal dari Tuhan.
Tuhan menunggangi kota-kota itu, dan seluruh Lembah Yordan serta semua penduduk kota dan tumbuh-tumbuhan di ladang. Tetapi istri Lot yang berjalan di belakang suaminya, menoleh ke belakang, lalu berubahlah ia menjadi tiang garam.
Pagi-pagi Abraham pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan. Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan. Maka dilihatnya asap dari bumi membubung ke atas seperti asap dari dapur peleburan.
Pada waktu Allah melingkari kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, Allah mengingat akan Abraham, sehingga Ia menyelamatkan Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan-Nya itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 26:2-3.9-10.11-12
Ref. Ya Tuhan, mataku tertuju kepada kasih setia-Mu.
Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku, selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku berkumpul pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau memotong hidup bersama-sama penumpah darah, yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan tangan menerima suapan.
Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah aku. Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji Tuhan dalam jemaat.
Bait Pengantar Injil Mzm 129:5
Ref. Haleluya
Aku menantikan-nantikan Tuhan, jiwaku mengharapkan sabda-Nya.
Bacaan Injil Matius 8:23-27
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tapi Yesus tidur.
Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, berkata, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!” Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!”
Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan:
Hari Raya Darah Yesus Yang Mahakudus (yang biasa diperingati pada bulan Juli dalam devosi Katolik, terutama pada 1 Juli dalam tradisi lama) adalah perayaan iman yang menghormati pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, khususnya darah-Nya yang tercurah demi keselamatan umat manusia. Berikut ini makna dan pesan utama dari perayaan ini:
Makna Teologis Darah Yesus
1. Simbol Penebusan Dosa
Darah Kristus adalah harga yang dibayar untuk menebus manusia dari dosa (lih. 1 Petrus 1:18-19). Ini menegaskan bahwa keselamatan bukan hasil usaha manusia, tetapi pemberian Allah melalui pengorbanan Yesus.
2. Perjanjian Baru
Yesus sendiri mengatakan, “Inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Mat 26:28). Darah-Nya mengikat perjanjian baru antara Allah dan manusia.
3. Sumber Kehidupan Rohani
Dalam Yohanes 6:53-56, Yesus menyatakan bahwa barangsiapa makan daging-Nya dan minum darah-Nya, ia memiliki hidup kekal. Artinya, darah Kristus adalah sumber hidup rohani yang menyucikan dan memberi kekuatan.
Pesan bagi kita
1. Syukur atas Pengorbanan Kristus
Kita diundang untuk merenungkan kasih Kristus yang rela mati demi kita. Hal ini menumbuhkan rasa syukur, pertobatan, dan semangat untuk hidup benar.
2. Panggilan untuk Meneladan Kasih Kristus
Kita dipanggil meneladan Kristus: mengasihi dengan tulus, rela berkorban, dan mengampuni. Darah-Nya menandai cinta yang total.
3. Penghiburan bagi yang Menderita
Darah Kristus mengalir bukan hanya sebagai simbol penderitaan, tetapi juga pengharapan. Ia hadir di tengah penderitaan umat manusia sebagai kekuatan dan penghiburan.
4. Kesatuan dalam Ekaristi
Darah Kristus kita terima setiap kali kita mengikuti Ekaristi Kudus. Ini menegaskan bahwa kita disatukan dalam tubuh dan darah Kristus, menjadi satu dalam Gereja.
Saat kita menghadapi dosa, penderitaan, atau kesulitan, perayaan ini mengingatkan kita bahwa kita sudah ditebus oleh darah yang kudus.
Kita dipanggil untuk tidak menyia-nyiakan pengorbanan Kristus dengan hidup dalam kasih, iman, dan pertobatan sejati.
Tuhan memberkati. Amin