Epifani

Kalender Liturgi Minggu 5 Januari 2025

 

HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN, Hari Anak Misioner Sedunia, Santo Simeon Stylites Tua, Pertapa , Beato Yohanes Nepomuk Neumann, Uskup , dengan Warna Liturgi Putih .

 

ANTIFON PEMBUKA – Mal. 3:1; 1Taw. 19:12

Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang; dalam tangan-Nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

 

DOA KOLEKTA:

 

Marilah kita berdoa, (hening sejenak): Allah yang Mahakuasa dan Kekal, pada hari ini Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsabangsa dengan bimbingan bintang, kami mohon, semoga kami yang sudah mengenal Engkau dengan iman, diantar untuk memandang wajah-Mu yang mulia. Berkatilah dan bimbinglah juga anak dan remaja misioner di seluruh dunia, semoga hari demi hari mereka semakin menghadirkan terang kasih-Mu dari hati ke hati. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U: Amin.

 

Bacaan Pertama Yesaya 60:1-6

“Kemuliaan Tuhan terbit atasmu.”

 

Mulailah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekelilingnya! Mereka semua datang berhimpun kepada Anda; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.

Melihat itu, kamu akan takjub dan berseri-seri, kamu akan tercengang dan berbesar hati karena menceritakan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.

Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.

 

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

U. Syukur Kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

 

Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.

Kiranya keadilan berkembang di zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.

Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawakan persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!

Sebab ia akan melepaskan orang-orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan memerdekakan orang-orang yang tertindas, dan orang-orang yang tidak punya penolong; ia akan menyayangi orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

 

Bacaan Kedua Efesus 3:2-3a,5-6

 

“Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian.”

 

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepada saya demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan saya melalui wahyu.

Pada zaman angkatan laut-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitahukan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus.

Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

U. Syukur Kepada Allah.

 

 

Pengantar Injil Matius 2:2,2/4

Ref. Aleluya, aleluya, aleluya.

 

 

Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

 

Bacaan Injil Matius 2:1-12

 

“Kami datang dari timur untuk memuja Sang Raja.”

 

Pada zaman pemerintahan raja Herodes, setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk memuja Dia.”

Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes dan seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu ditanya kete-rangan mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena darimulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu muncul. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu!

Dan segera setelah kamu menemukan Dia, kabarkanlah aku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah ke majus itu.

Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat mengisyaratkanlah mereka.

 

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.

 

Demikianlah Injil Tuhan.

 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan:

Sari Firman, HR Minggu Penampakan Tuhan. Tahun C/1.Mat 2 : 1 – 12.

 

Mencari, memberi dan menyembah.

 

Ketiga hal ini dilakukan tiga orang bijak – ada yang menyebut raja atau majus, ahli bintang, yaitu : mencari, memberi dan menyembah. Ada tanda yaitu bintang yang serempak mendorong ketiganya dari tempat masing2 untuk pergi mencari raja yang baru lahir. Untuk mencari, mereka harus pergi, meninggalkan keluarga, meninggalkan pekerjaan, meninggalkan tanah kelahiran.

Ada pengorbanan ketika mencari. Pasti mengeluarkan banyak biaya dan meletihkan. Tidak diceriterakan bagaimana ketiganya bisa bertemu dan bersatu lalu sebagai satu team pencari bayi Yesus, untuk mencari seorang bayi yang sama yang ketiganya menyebutnya sebagai raja yang baru. Bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan mereka mencari. Pasti bukan hanya beberapa hari. Selain bintang yang menunjuk arah, mereka juga bertanya kesana kemari. Bahkan tanpa segan2 mereka memasuki istana Herodes untuk bertanya. Tidak sembarang orang bisa memasuki istana. Tentu ketiganya adalah orang penting. Setelah mendapat informasi tertulis berdasarkan kitab suci, mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari. Akhirnya bintang menghantar mereka sampai di tempat bayi Yesus. Mungkin waktu itu, bukan lagi di gua kandang hewan tetapi rumah. Kitab suci mengatakan, mereka memasuki rumah. Di situlah mereka menemukan bayi Yesus.

Setelah pekerjaan mencari selesai, mereka memberi. Bukan hanya soal memberi emas, dupa dan mur atau balsem. Bukan juga soal memberi uang dan ole2. Terutama adalah diri mereka. Mereka menyerahkan diri kepada raja yang baru lahir.

Akhirnya, mereka sujud menyembah sebagai tindakan terakhir. Menyembah adalah ungkapan akan keyakinan yang kuat, betapa bernilainya atau berharganya anak ini bagi saya. Padahal, Yesus masih bayi, belum dua tahun usianya. Anak seusia ini tentu tidak tahu menahu disembah atau tidak. Belum merasakan. Meski demikian, ketiganya sujud menyembah.

Karena ketiganya berkeyakinan bahwa bayi ini amat berharga bagi mereka, mereka tidak menghendaki sesuatu yg buruk terjadi atasnya. Mereka pun kembali tidak lagi melapor kepada Herodes.

Saudara, bagaimana dengan kita? Mencari. Memang kita sudah menemukan Yesus. Tetapi pencarian kita belum selesai. Kita terus berdoa, terus ke gereja, membaca kitab suci, mengunjungi orang susah, belum selesai. Seperti ketiga musafir itu kita tetap mencari. Pergi, meninggalkan kesibukan, rela berkorban dan meletihkan tidak diambil pusing. Tidak ada alasan untuk tidak mencari.

Memberi. Kita terus diminta memberi. Memberi perhatian kepada orang lain terutama yang susah, memberi bantuan untuk kehidupan dan perkembangan gereja. Lebih dari itu semuanya ialah memberikan diri, berserah diri kepada Tuhan. Dalam suka dan duka, tetap menyerahkan diri kepada Tuhan.

Menyembah. Menyembah adalah tanda dari satu keyakinan bahwa Tuhan adalah sesuatu yang sangat bernilai atau berharga. Kita menyembah Tuhan dalam doa, adorasi dan kegiatan rohani lainnya dan sikap takut akan Tuhan.

Dewasa ini, bukan lagi Tuhan yang disembah. Ada yg suka menyembah hp. Hp yg paling bernilai. Ke dapur dgn hp, ke toilet dg hp, ke sekolah dg hp, ke gereja dan dalam ibadat dg hp. Hp tetap di samping buku pelajaran. Sembahan kita adalah barang2 yang sia2. Menyembah jabatan, menyembah harta, menyembah ilmu pengetahuan dsb. Banyak kali sembahan yang baru ini menghambat kita untuk menyembah Tuhan yang sangat bernilai dan tak tertandingi.

Saudara, masa natal masih berlangsung sampai minggu depan, Minggu Pesta Pembatisan atau tgl 12 Januari. Mulai tgl 13 Januari, bukan masa natal lagi tetapi masa biasa. Imam sudah mengenakan kasula hijau. Tidak pas kalau masih ada natal bersama.

Selamat berhari Minggu ( pf).

 

 

DOA UMAT:

 

I : Allah Bapa yang Mahakuasa telah menghalau kegelapan hidup kita dengan mengutus Terang Sejati, yakni Yesus Kristus, Putra-Nya. Kini marilah kita ungkapkan doa-doa kita sebagai wujud syukur cinta kasih-Nya yang menyelamatkan:

L : Bagi para Pemimpin Gereja: Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kebijaksanaan sejati, agar senantiasa menyuarakan harapan, perdamaian, dan secara aktif terlibat dalam upaya untuk menciptakan persaudaraan sejati. Marilah kita mohon …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para misionaris, animator-animatris, dan para katekis: Semoga Allah senantiasa meneguhkan pewartaan dan kesaksian hidup mereka dengan penghiburan yang melimpah, agar semakin banyak orang mengenal Tuhan Yesus Kristus, Sumber Pengharapan. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para penderma misi: Semoga Allah senantiasa mengingat segala kebaikan mereka, melipatgandakan berkat berlimpah kepada mereka di saat ini dan dalam kehidupan abadi nanti. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi anak dan remaja misioner : Semoga Allah senantiasa menopang keberanian mereka untuk membina diri, agar siap diutus menjadi teman seperjalanan dalam ziarah pengharapan, bagi sesama anak dan remaja melalui Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi seluruh umat beriman: Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua agar berani membuka hati dan keluar dari zona nyaman, untuk pergi menuju Betlehem dan mewartakan Yesus Kristus, harapan utama seluruh umat manusia. Marilah kita mohon …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua yang hadir di sini semakin berani untuk terlibat menjadi pembawa damai Kristus di mana pun kita berada dan memperjuangkan kebenaran Injil sebagaimana para Majus dari Timur yang mencari. Kristus. Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Untuk ujud-ujud pribadi, (hening sejenak) Marilah kita mohon…

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa di surga, terimalah hati dan harapan kami yang masih berziarah untuk kembali kepadaMu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

 

 

DOA ATAS PERSEMBAHAN:

 

Allah Bapa yang mahakasih, pandanglah dengan rela kami umat-Mu, yang mempersembahkan bukan lagi emas, dupa, dan mur, melainkan Dia, yang dalam persembahan ini dimaklumkan, dikurbankan, dan disambut. Dialah Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U. Amin.

 

PREFASI PENAMPAKAN TUHAN – Kristus Cahaya Para Bangsa

I : Tuhan bersamamu.

U : Dan bersama rohmu.

I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.

U : Sudah kami arahkan.

I : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.

U : Sudah layak dan sepantasnya.

I : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepadaMu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal. Sebab, hari ini dalam Kristus, Engkau sendiri mewahyukan misteri penyelamatan kami menjadi Terang bagi bangsa-bangsa; dan sewaktu Dia tampak dalam kodrat kami yang fana, Engkau memulihkan kami dengan kemuliaan-Nya yang baru dan baka.

Sebab itu, bersama para Malaikat dan Malaikat Agung, bersama Singgasana dan Kekuasaan, serta bersama seluruh laskar surgawi, kami melagukan madah kemuliaan bagi-Mu, dengan tak henti-hentinya berseru:

 

DOA SESUDAH KOMUNI:

 

Marilah kita berdoa, (hening sejenak): Allah Bapa, Sumber Pengharapan, berjalanlah di depan kami selalu dan di mana pun dengan terang surgawi-Mu. Semoga dengan pandangan yang jernih, dan kasih yang murah hati, kami mampu melihat dan menyambut misteri yang kami rayakan ini sesuai dengan kehendakMu, serta menjadi peziarah yang membawa damai dari hati ke hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin

One thought on “Epifani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *