Kehendak Bapa terpenuhi dalam diri Yesus

Kalender Liturgi Hari Biasa Pekan Prapaskah V; Bacaan I: Yeh 37:21-28; Mazmur Tanggapan: T.Yer 31:10,11-12ab,13; Umpan Pengantar Injil: Yeh 18:31; Bacaan Injil: Yoh 11:45-56; Warna Liturgi: Ungu

 

Bacaan I Yehezkiel 37:21-28

Aku akan menjadikan mereka satu bangsa.

Mengatakan kepadanya: Beginilah firman Tuhan Allah: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari seluruh penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.

Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja yang memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi dua menjadi bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.

Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya.

Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.

Saya akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan membantu mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada saat tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan

Yeremia 31:10,11-12ab,13

Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.

*Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, berkata: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!

*Sebab Tuhan telah memerdekakan Yakub, telah memaafkannya dari tangan orang yang lebih kuat darinya. Mereka akan datang berkemah-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena rahmat Tuhan.

*Pada saat itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan gembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka setelah kedukaan.

Bait Pengantar Injil Yehezkiel 18:31

Buanglah dari Anda segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hati serta rohmu.

 

Bacaan Injil Yohanes 11:45-56

Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai berai.

Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah membuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceritekan kepada mereka, apa yang telah menjadikan Yesus itu.

Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu menghasilkan banyak mujizat. Jika kita mengizinkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”

Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.”

Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.

Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.

Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata kepada orang lain: “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Renungan:

Melalui Nabi Yehezkiel Allah berfirman bahwa Ia akan mengumpulkan umat Israel yang tercerai-berai dari berbagai bangsa, menyatukan mereka menjadi satu bangsa di tanah mereka sendiri, dan menjadikan mereka satu umat dengan satu raja. Ia berjanji akan memulihkan mereka, menyucikan mereka dari dosa dan penyembahan berhala, serta membentuk suatu perjanjian damai yang kekal.

Latar belakang historisnya adalah bahwa B

Bangsa Israel pada saat itu terbagi menjadi dua yaitu Yehuda dan Israel. Keterpecahan ini akan disatukan kembali oleh Allah. Inisiatif ini melambangkan kerinduan Allah akan kesatuan umat-Nya, bukan hanya secara politis tapi juga rohani.

Allah sendiri yang akan bertindak untuk membawa umat-Nya kembali dan memulihkan mereka.

Dia akan menempatkan seorang gembala (merujuk pada keturunan Daud, yaitu Mesias) untuk memerintah mereka dengan adil dan benar.

Allah menjanjikan hubungan yang kekal dengan umat-Nya melalui perjanjian damai, yang meliputi kehadiran-Nya di tengah mereka (Bait Allah).

Ini menggambarkan kesetiaan Allah dan harapan akan kehidupan yang damai dan penuh berkat bagi umat-Nya.

Allah menyucikan umat-Nya dari kenajisan dan dosa mereka.

Ini menunjukkan pentingnya pertobatan dan hidup kudus dalam relasi dengan Allah.

Penggunaan istilah “hamba-Ku Daud” menunjuk ke Mesias, yang dalam tradisi Kristen dipahami sebagai Yesus Kristus.

Jadi, nubuat ini dilihat sebagai penggenapan dalam Kristus, yang menyatukan dan menyelamatkan umat Allah secara rohani.

Pesan Yehezkiel ini memberi harapan bahwa Allah tidak meninggalkan umat-Nya walaupun mereka tersesat. Ia selalu membuka jalan untuk pemulihan, kesatuan, dan damai yang sejati. Bagi kita sekarang, ini adalah panggilan untuk kembali kepada Allah, hidup dalam persatuan dan kekudusan, serta percaya pada pemeliharaan dan janji-Nya yang kekal.

Kerinduan akan persatuan ini digenapi Allah dengan mengutus PutraNya sendiri. Walaupun mereka menyaksikan banyak mujizat bahkan kebangkitan orang mati namun bangsa Israel yang tegar tengkuk ini tetap menolak Yesus. Namun secara tidak sadar Imam besar Kayafas menubuatkan bahwa Yesus akan mati “untuk bangsa itu” dan juga “untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai” (Yoh 11:52).

Jadi Yesus adalah penggenapan dari nubuat Yehezkiel: Raja dari keturunan Daud yang mempersatukan dan menyelamatkan umat Allah, bukan hanya secara etnis, tetapi juga rohani—seluruh umat manusia.

Yesus, Sang Mesias, datang untuk membawa perdamaian yang akan menjadi dasar perjanjian baru antara Allah dan manusia.

Yesus adalah wujud nyata dari Allah yang hadir di tengah umat-Nya dan melalui wafat-Nya akan menggenapi perjanjian damai kekal.

Tuhan memberkati. Amin

 

 

 

 

 

 

One thought on “Kehendak Bapa terpenuhi dalam diri Yesus

  1. Amennn,
    Yesus berkorban demi menyatukan umatNya dan sekaligus menebus kita dr dosa & kesalahan kita.
    Pujilah Tuhan Aleluya dan Terima kasih Tuhan yg maha penyayang utk kita umatNya. 🙏🙏🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *