Kita pun anak Abraham

Kalender Liturgi 19 Nov 2024

Selasa Pekan Biasa XXXIII

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I: Why 3:1-6.14-22

Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5

Bait Pengantar Injil: 1Yoh 4:10b

Bacaan Injil: Luk 19:1-10

 

Bacaan I

Why 3:1-6.14-22

jika ada orang yang membukakan pintu,

Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia.

 

Bacaan dari Kitab Wahyu:

 

Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku,

“Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:

Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah

dan ketujuh bintang itu:

Aku tahu segala pekerjaanmu:

engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal

yang sudah hampir mati,

sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu

Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

Karena itu ingatlah,

bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;

turutilah itu dan bertobatlah!

Karena jika engkau tidak berjaga-jaga,

Aku akan datang seperti pencuri

dan engkau tidak tahu

pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

 

Tetapi di Sardis ada beberapa orang

yang tidak mencemarkan pakaiannya;

mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih,

karena mereka layak untuk itu.

 

Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu.

Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan,

tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku

dan di hadapan para malaikat-Nya.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan

apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.

 

Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:

Inilah firman dari Amin,

yaitu saksi yang setia dan benar,

permulaan ciptaan Allah:

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas.

Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas,

Aku akan memuntahkan dikau dari mulut-Ku.

Karena engkau berkata:

Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku

dan aku tidak kekurangan apa-apa,

dan karena engkau tidak tahu,

bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku

emas yang telah dimurnikan dalam api,

agar engkau menjadi kaya;

dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya,

agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;

dan lagi minyak untuk melumasi matamu,

supaya engkau dapat melihat.

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar;

sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

 

Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk;

jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,

Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia,

dan ia bersama dengan Daku.

Barangsiapa menang,

ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku,

sebagaimana Aku pun telah menang

dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

Siapa bertelinga,

hendaklah ia mendengarkan

apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

 

Demikianlah sabda Tuhan.

 

 

Mazmur Tanggapan

Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5

R:Why 3:21

Barangsiapa menang,

ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku.

 

*Yaitu orang yang berlaku tidak bercela,

yang melakukan apa yang adil

dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.

 

*Yang tidak berbuat jahat terhadap teman,

dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya

yang memandang hina orang-orang tercela

tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

 

*Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba

dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah.

Siapa yang berlaku demikian

tidak akan goyah selama-lamanya.

 

 

Bait Pengantar Injil

1Yoh 4:10b

Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya

sebagai silih atas dosa-dosa kita.

 

 

Bacaan Injil

Luk 19:1-10

Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

 

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

 

Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu.

Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus.

Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu,

tetapi tidak berhasil karena orang banyak

dan ia berbadan pendek.

Maka berlarilah ia mendahului orang banyak,

lalu memanjat pohon ara

untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.

 

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata,

“Zakheus, segeralah turun.

Hari ini Aku mau menumpang di rumahmu.”

Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,

“Ia menumpang di rumah orang berdosa.”

 

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan,

“Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin,

dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang

akan kukembalikan empat kali lipat.”

 

Kata Yesus kepadanya,

“Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini,

karena orang ini pun anak Abraham.

Anak Manusia memang datang

untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

 

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Renungan:

 

Yerikho adalah kota perbatasan sebelum Jerusalem dimana semua orang yang mau ke Yerusalem untuk Paskah selalu melewati kota Yerikho. Yerikho adalah kota yang kaya dan subur serta menarik. Ada beberapa kisah penting yang terjadi di kota ini. Salah satunya adalah tempat tinggal Zakeus seorang pegawai pajak bangsa Israel. Arti nama Zakeus yang sebenarnya adalah tulus, bersih, suci. Akan tetapi, kehidupan dan namanya bertolak belakang. Perilaku dan perkataan Zakheus tidak memperlihatkan ketulusan, bersih, suci dan integritas.

Pekerjaannya yang berkaitan dengan pemungutan pajak telah menempatkannya pada posisi yang tidak mungkin untuk bertindak sesuai namanya. Pemungut cukai adalah kaki tangan kerajaan Romawi (yang waktu itu menjajah Israel). Mereka ditugaskan untuk memungut pajak dari bangsanya sendiri, yakni sesama orang Yahudi. Bahkan, terkadang pajak yang dipungut pun sangat keterlaluan. Ada tiga kantor pajak di Israel pada waktu itu yakni di kota Kapernaum, Kaisarea dan Yerikho. Petugas pajak seperti debt kolektor yang memiliki target dimana selama target terpenuhi maka sisanya bisa dikantongi oleh si Pemungut Cukai dan Zakheus adalah kepala pemungut cukai.

Pandangan Orang Yahudi terhadap orang Yahudi yang bekerja pada pemerintah Romawi disebut sebagai pengkhianat atau kafir sebab mereka telah mempermainkan imannya dengan cara pro bangsa Romawi yang menyembah berhala.

Apa yang menyebabkan Zakheus rela dicap sebagai pengkhianat yaitu karena uang. Zakheus tidak mempedulikan pandangan sosial terhadap dirinya, yang penting kaya tetapi mengalami keterasingan sosial. Ia pun tidak mempedulikan hati nuraninya, asalkan impiannya tercapai.Jika saudara bisa membayangkan seorang pemungut cukai yang memeras, maka saudara juga membayangkan bagaimana karakter Zakheus: cinta uang, pelit, serakah, galak, pemeras dan tidak berperikemanusiaan.

Keterasingan sosial itu yang menyebabkan dia tidak bisa bertemu para pimpinan agama bahkan dengan Yesus sendiri. Dia sudah mendengar tentang Yesus namun tidak mengenal wajahnya sehingga ketika dia mendengar bahwa Yesus berada di kota itu dan lewat depan rumahnya maka ia berusaha melihat wajah Yesus. Fisiknya yang pendek membuat dia tidak bisa langsung melihat Yesus sehingga dia memanjat pohon Ara. Tanpa disadarinya Yesus menyuruhnya turun. Perasaan senang campur gugup menyelimutinya. Dia seperti bermimpi namun Yesus terus menyadarkannya bahwa Dia mau bertamu di rumah dan makan siang di rumahnya. Pernyataan Tuhan Yesus membuat dia mengambil keputusan untuk berbalik ke jalan yang benar. “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin,

dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Inilah keputusannya total. Dia tidak menghiraukan ucapan atau komentar orang lain namun yang terpenting Dia sudah diterima dalam lingkungan sosial dan terutama oleh Tuhan sendiri. Pernyataannya langsung dipuji oleh Tuhan dan memberinya jaminan keselamatan. “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Kita pun diajak untuk mengundang Yesus ke dalam rumah diri kita agar terjadi juga keselamatan. Yesus sendiri melalui WahyuNya kepada Yohanes telah mengatakan bahwa “jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia.” Mari kita membuka pintu diri kita agar Tuhan boleh tinggal di dalam diri kita dan kita pun diselamatkan.

Amin.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *