Pilih: Diselamatkan atau dihukum

Kalender Liturgi 08 Feb 2024

Kamis Pekan Biasa V

PF S. Yosefina Bhakti, Perawan

PF S. Hieronimus Emilianus

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I: 1Raj 11:4-13

Mazmur Tanggapan: Mzm 106:3-4.35-36.37.40

Bait Pengantar Injil: Yak 1:21

Bacaan Injil: Mrk 7:24-30

 

Bacaan I

1Raj 11:4-13

Salomo tidak berpegang pada perjanjian Tuhan

maka kerajaannya dikoyakkan.

 

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:

 

Ketika Raja Salomo menjadi tua, isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon. Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengurbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikianlah dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan kurban ukupan dan kurban sembelihan kepada dewa-dewa mereka. Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain. Akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan Tuhan. Lalu bersabdalah Tuhan kepada Salomo, “Oleh karena engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka Aku akan mengoyakkan kerajaanmu dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya saja, demi Daud ayahmu, Aku belum mau melakukannya selama engkau masih hidup. Dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian, tidak seluruh kerajaan akan Kurenggut daripadanya. Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem yang telah Kupilih.”

Demikianlah sabda Tuhan.

 

Mazmur Tanggapan

Mzm 106:3-4.35-36.37.40

R:4a

Ingatlah aku, ya Tuhan, demi kemurahan terhadap umat.

*Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan aku, ya Tuhan, demi kemurahan terhadap umat, perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu.

*Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka.

*Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

 

Bait Pengantar Injil

Yak 1:21

Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

 

Bacaan Injil

Mrk 7:24-30

Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.

 

Inilah Injil Suci menurut Markus:

 

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya.Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, Ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan itu dari anaknya. Yesus berkata kepadanya, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi ibu itu menjawab, “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Lalu Yesus berkata kepada ibu itu, “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Demikianlah sabda Tuhan.

 

RENUNGAN

 

Setelah membaca dan merenungkan dua bacaan suci hari ini, saya bertanya dalam hati: Apakah semua yang datang dari luar itu buruk dan tidak baik? Saya kira jawabannya adalah belum tentu. Menurut Aristoteles, seorang filsuf Yunani yang sangat terkenal dengan teorinya bahwa manusia adalah makhluk berakal budi, mengatakan bahwa manusia memiliki keunggulan dari binatang lainnya karena bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Manusia memiliki kemampuan untuk dapat belajar, berinteraksi, merefleksi, mengevaluasi serta bertindak sesuai jalan pikiranya dan yang sesuai dengan hati nurani.

Sesuai pertanyaan saya di atas maka manusia diberikan kesadaran untuk menyaring semua hal yang berasal dari luar, baik informasi, adat istiadat, budaya dll. Mana yang baik dalam arti sesuai hati nurani dan dan mana yang tidak baik, yang bertentangan dengan hati nurani.

Kitab Suci sudah menuliskan bahwa hati nurani manusia adalah Bait Roh Kudus maka apakah sesuatu yang datang dari luar itu sesuai dengan hati nurani dan berkenan kepada Tuhan sehingga Roh Kudus bisa bertahta di sana atau tidak? Raja Salomo sudah makin berumur. Usianya tidak lagi muda makanya jalan pikirannya mulai terganggu sehingga segala sesuatu yang masuk dari luar tidak disaring dan direfleksikan dan atas pengaruh istri istrinya maka semua yang diterimanya tanpa dicerna sehingga semuanya menurut dia baik. Tidak seperti bapaknya raja Daud setelah ditegur Allah dan berbalik Salomo tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan tidak mau bertobat. Jalan pikirannya sudah tidak sesuai dengan hati nurani seperti waktu masih muda. Tanpa pencernaan yang baik dan persetujuan hati nurani maka apa yang sudah diyakininya sejak muda berubah total. Tuhan Allah yang disembahnya ditinggalkannya dan dia beralih ke dewa dewa buatan manusia. Dia tidak lagi menggunakan kekuasaan yang diberikan Tuhan untuk mempengaruhi orang orang asing agar menyembah Allah yang benar tapi malahan dipengaruhi oleh orang orang asing untuk meninggalkan Tuhan Allah. Atas perbuatannya yang tidak sesuai hati nurani maka Tuhan memberikan hukuman yang setimpal kepadanya.

Beda dengan bacaan pertama yang menonjolkan kejatuhan raja Salomo karena pengaruh luar yang buruk, bacaan Injil hari ini menghadirkan sebuah kisah menarik di mana orang asing yang memiliki iman yang sangat kuat akan kemahakuasaan Allah dalam diri Yesus PutraNya dan membawa pengaruh baik untuk kita meneladani imannya. Walaupun direndahkan dan diumpamakan dengan anjing (dalam konotasi negatif anjing liar yang selalu mencari makan di tong tong sampah ), seorang perempuan berkebangsaan Siro Fenisia atau orang Yunani memiliki keyakinan yang kuat bahwa anaknya yang kerasukan setan pasti bisa dibebaskan Tuhan Yesus. Dalam dialognya yang serius dengan Tuhan ada kesungguhan iman dari sikap dan permintaannya. Maka Tuhan mengabulkan permohonannya. Anaknya yang kerasukan setan itupun dibebaskan dari kuasa setan atau diselamatkan.

Dua bacaan menampilkan dua tokoh yang saling bertentangan. Yang satu pengaruh luar yang buruk yang menguasainya sedangkan yang lain pengaruh luar yang menambah keyakinan kita untuk lebih percaya kepada Tuhan. Yang satu turunan Abraham yang mengkhianati Allahnya sendiri sedangkan perjanjian Baru mengisahkan bahwa orang luar atau asing yang memiliki iman yang kuat akan Allah yang benar. Yang mengkhianati dihukum Tuhan dan yang percaya dikabulkan doanya tanpa memandang dari suku atau golongan manapun.

Kita sebagai pengikut Yesus adalah manusia yang berakal budi dan memiliki hati nurani, pilihan ada pada kita. Pilih mau dihukum atau mau diselamatkan. Selamat memilih. Tuhan memberkati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *