Kalender Liturgi 22 Apr 2024
Senin Paskah IV
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 11:1-18
Mazmur Tanggapan: Mzm 42:2-3;43:3.4
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14
Bacaan Injil: Yoh 10:1-10
Bacaan I
Kis 11:1-18
Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar,bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka, “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.” Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: “Ketika aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi, dan aku melihat suatu penglihatan: Suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya, dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat, binatang liar, binatang melata dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak! Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari surga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan saat itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yopi intuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?” Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya, ” jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 42:2-3;43:3.4
R:Mzm 42:3a
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!
*Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil
Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil
Yoh 10:1-10
Akulah pintu kepada domba-domba itu.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil domba-dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka ,tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan:
Setelah kebangkitan Tuhan dan tanpa kehadiran Tuhan secara kasat mata, kita mendengar dan membaca kisah kisah menarik yang menguatkan iman para pendengar bahwa Tuhan Yesus sungguh Putra Allah yang wafat dan bangkit untuk menebus dosa manusia. Misi kedatangan Tuhan Yesus ke dunia dan efek dari kebangkitan Tuhan semakin meyakinkan bahwa semua manusia dicintai Tuhan. Hal itu terbukti kemarin kita mendengar bahwa Tuhan Yesus yang adalah Pastor Bonus tidak hanya menggembalakan domba di Israel tetapi juga domba domba lain selain umat Israel. Pernyataan ini mau mengatakan bahwa keselamatan bersifat universal bagi semua bangsa. Memang pertama tama yang diperhatikan adalah bangsa pilihan Allah tetapi tidak berarti misi Yesus bersifat eksklusif, tertutup. Dan ini banyak dipahami secara salah oleh orang orang Yahudi. Tidak heran pagi ini kita mendengar bahwa ketika Santo Petrus baru tiba di Yerusalem dari Kaiserea, langsung disemprot dengan pertanyaan yang memojokkan. “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.” Hukum bangsa Yahudi memang melarang orang Israel bergaul dengan orang non Yahudi karena mereka tidak bersunat sehingga najis. Salah satu bukti kenajisan adalah karena mereka tidak bersunat dan hidup tanpa aturan. Petrus yang bijaksana karena dipenuhi dengan Roh Kudus tidak membantah tetapi menjelaskan bahwa apa yang telah dilakukan bukan atas kehendaknya melainkan kehendak Allah. Dalam pengelihatannya Tuhan menyuruhnya untuk menyembelih binatang yang dilarang dalam hukum Yahudi seperti binatang berkaki empat, binatang liar, binatang melata dan burung-burung. Sebagai seorang Yahudi tulen dia mengatakan bahwa itu haram tetapi Tuhan mengatakan: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!”. Binatang binatang dan burung itu simbol bangsa lain yang dianggap haram oleh orang Yahudi. Dan ternyata Tuhan melalui MalaikatNya juga sudah merevelasikan diriNya kepada Kornelius seorang perwira Romawi yang sangat dibenci oleh bangsa Israel: “Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.” Petrus mengatakan bahwa tidak mungkin mereka mencegahnya untuk tidak mewartakan pertobatan dan kebangkitan Tuhan Yesus kepada bangsa lain karena itu bukan kehendak manusia melainkan karena kehendak Allah. Syukurlah bahwa penjelasan Petrus bisa meyakinkan mereka sehingga dengan penuh sukacita mereka berkata: ” jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Kita tahu bahwa domba adalah binatang yang paling penurut dan polos dan itu melambangkan sifat manusia yang jujur, polos, penurut, atau singkatnya mereka yang memilih buah buah kebaikan seperti yang ditulis oleh santu Paulus kepada jemaat di Galatia. Sifat sifat ini tidak hanya dimiliki bangsa Israel tetapi semua manusia sehingga mereka yang memiliki sifat ini juga disebut domba oleh Tuhan Yesus seperti dalam bacaan kemarin dan hari ini. Mereka juga mengenal Tuhan melalui hati nurani yang baik oleh karena itu Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Pintu bagi domba domba itu juga. Mereka juga harus dijaga seperti Dia menjaga domba Israel. Petrus masuk melalui pintu Tuhan untuk menjaga keselamatan domba di Kaiserea atas kehendak Tuhan sehingga dia bukan pencuri atau perampok yang masuk tidak melalui pintu tetapi dengan memanjat pagar. Ketika pencuri masuk dan mau menggiringnya pasti domba domba tidak akan menurutinya karena suaranya asing bagi mereka. Walaupun polos dan lugu , domba domba itu tidak sembarangan mengikuti orang lain kecuali orang yang setiap saat bersama mereka. Yesus mengatakan bahwa kalau orang yang masih memiliki hati nurani yang baik mereka akan selamat karena mereka menjalankan ajaranNya yaitu cinta kasih. Untuk itu mereka juga akan masuk melalui Pintu yaitu Yesus. Yesus sudah mengatakan bahwa: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput.Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Dengan Sabda Tuhan Yesus mulai kemarin sampai saat ini bahwa Dia adalah Gembala yang baik dan Pintu bagi domba sebenarnya mau mengatakan bahwa semua orang harus didombakan yang artinya diselamatkan dari kebinasaan hanya syaratnya percaya kepadaNya dan melaksanakan ajaranNya dalam hal ini memiliki hati nurani yang baik. Selain itu Tuhan juga mau menegaskan bahwa keselamatan bersifat universal tidak eksklusif bagi bangsa Israel melainkan untuk semua bangsa. Terimakasih Tuhan, selamatkan kami dari kebinasaan jiwa. Amin.