Kalender Liturgi 29 Okt 2024
Selasa Pekan Biasa XXX
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ef 5:21-33
Mazmur Tanggapan: Mzm 128:1-2.3.4-5
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Luk 13:18-21
Bacaan I
Ef 5:21-33
Rahasia ini sungguh besar!
Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan jemaat.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara,
hendaknya kalian saling merendahkan diri
dalam takwa kepada Kristus.
Para isteri hendaknya tunduk kepada suaminya,
seolah-olah kepada Tuhan.
Sebab suami adalah kepala isteri,
sebagaimana Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,
begitu pulalah isteri hendaknya tunduk kepada suaminya dalam segala hal.
Para suami hendaknya mengasihi isterinya
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat,
dan telah menyerahkan diri bagi jemaat untuk menguduskannya
setelah menyucikannya dengan air dan firman.
Maksudnya ialah
supaya dengan demikian Kristus menempatkan jemaat
di hadapan-Nya dalam keadaan cemerlang,
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu,
tetapi kudus dan tidak bercela.
Demikian pula
suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri;
maka yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Sebab tak pernah orang membenci tubuhnya sendiri.
Sebaliknya ia merawat dan mengasuhnya
seperti Kristus terhadap jemaat,
karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Karena itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya
dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging.
Rahasia ini sungguh besar!
Yang Kumaksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Bagaimanapun juga bagi kalian masing-masing berlaku:
kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri,
dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 128:1-2.3.4-5
R:1a
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
*Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
*Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!
*Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan
orang laki-laki yang takwa hidupnya.
Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion:
boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil
Luk 13:18-21
Biji itu tumbuh dan menjadi pohon.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda,
“Kerajaan Allah itu seumpama apa?
Dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi,
yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya.
Biji itu tumbuh dan menjadi pohon,
dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya.”
Dan Yesus berkata lagi,
“Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
Kerajaan Allah itu seumpama ragi, yang diambil seorang wanita
dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat
sampai seluruhnya beragi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan:
Dalam sebuah acara keluarga saya menyaksikan banyak orang yang hadir padahal lauknya hanya kurang lebih 20 kilogram daging babi. Saya merasa cemas dan gelisah kalau terjadi kekurangan makanan terutama lauk. Saya pun menceriterakan kecemasan itu kepada sepupu saya yang ahli mengolah makanan. Diapun menasehati saya agar jangan cemas karena dia akan mengolahnya bahkan lauk akan sisa. Benar sekali omongannya karena lauk pun tersisa banyak dan banyak yang memuji keenakan masakannya. Ternyata dia menggunakan parutan kelapa yang banyak. Saya mengaguminya dan memang makanan sangat enak.
Tuhan Yesus juga tidak kehilangan ide dalam menjelaskan kepada umat tentang hal kerajaan Allah. Sebelum Yesus datang orang tidak pernah membayangkan seperti apa sebenar-benarnya profil kerajaan Allah dan fungsinya serta bagaimana mengembangkannya. Makanan pokok umat Israel selain roti adalah sayur sesawi. Pada bagian awal Tuhan Yesus menjelaskan tentang biji sesawi yang sangat kecil namun memberi manfaat yang begitu banyak baik bagi manusia sebagai sayuran untuk dimakan maupun juga bagi burung burung yang menjadikannya sebagai rumah yang aman untuk berlindung. Kemudian untuk memperjelas perumpamaan pertama Yesus menambahkan perumpamaan kedua tentang bagaimana caranya membuat makanan yaitu roti dari tepung yang sedikit menjadi besar dan banyak supaya bisa mengenyangkan manusia dan dengan itu manusia bisa bertahan hidup. Cara mengembangkan adonan yaitu dengan menggunakan ragi.
Apa maksud Tuhan Yesus?
Pertama, kerajaan Allah itu tempat persemayaman Allah yang penuh dengan makanan yang berlimpah. Allah sebagai asal usul kehidupan manusia menyiapkan jamuan dengan makanan yang bergizi. Selain itu kerajaan Allah memberikan kenyamanan bagi semua orang.
Kedua, kerajaan Allah diperuntukan bagi semua manusia ciptaan Tuhan bukan hanya bagi golongan tertentu.
Ketiga, kerajaan Allah itu harus dikembangkan mulai dari dunia ini dengan hidup baik. Hidup baik seperti Paulus mengatakan kepada kita untuk wajib membangun relasi yang baik dengan Tuhan Yesus. Apa itu relasi yang baik? Paulus melukiskan bahwa hubungan kita dengan Kristus sama seperti hubungan suami istri yang saling mengasihi satu sama lain. Jika kita mengasihi sesama maka otomatis kita mengasihi Kristus.
Keempat, kasih itu adalah kerajaan Allah sebab Allah adalah kasih. Jika kita saling mengasihi pasti kita memiliki kerajaan Allah.
Tuhan memberkati. Amin.