Kalender Liturgi 17 Okt 2024
Kamis Pekan Biasa XXVIII
PW S. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Ef 1:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6
Bacaan Injil: Luk 11:47-54
Bacaan I
Ef 1:1-10
Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jagat raya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah,
kepada orang-orang kudus di Efesus,
orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita
dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kalian.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita
segala berkat rohani di surga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya
oleh perantaraan Yesus Kristus
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,
yang dianegerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya
kita telah memperoleh penebusan,
yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita,
sesuai dengan rencana kerelaan-Nya,
yaitu rencana kerelaan
yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus,
sebagai persiapan kegenapan waktu
untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai Kepala,
baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN:
Flp 3:17-4:1
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, ikutilah teladanku,
dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami.
Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu
dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,
banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus.
Kesudahan mereka ialah kebinasaan,
Tuhan mereka ialah perut,
dan kemuliaan mereka ialah hal-hal yang aib,
sedangkan pikiran mereka
semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi.
Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga.
Dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus,
Sang Penyelamat,
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini
menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia,
sesuai dengan kuasa-Nya
yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Karena itu,
saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan,
sukacitaku dan mahkotaku,
berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
R:2a
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,
dengan kecapi dan lagu merdu;
dengan nafiri dan sangkakala yang nayring,
bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.
ATAU MAZMUR LAIN:
Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11
Refren: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya
dan bersukacita.
*Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan,
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,
lalu meluputkan mereka.
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
*Takutlah akan Tuhan, hari orang-orang-Nya yang kudus,
sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.
Singa-singa muda merasa kelaparan,
tetapi orang-orang yang mencari Tuhan
tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup;
hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Bacaan Injil
Luk 11:47-54
Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia, akan dituntut.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa
tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata,
“Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam para nabi,
padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka.
Dengan demikian kalian mengaku,
bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu,
sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu
dan kalian membangun makamnya.
Sebab itu hikmat Allah berkata,
‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul.
Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu
akan mereka bunuh dan mereka aniaya.
Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi
yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan,
mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia
yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah.’
Bahkan Aku berkata kepadamu,
‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat,
sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan.
Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya,
tetapi orang yang berusaha untuk masuk kalian halang-halangi.”
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu,
para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai,
dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya,
supaya mereka dapat menangkap-Nya
berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
ATAU BACAAN LAIN:
Yoh 12:24-26
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Sesungguhnya
jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,
ia tetap satu biji saja;
tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya,
tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku,
dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan:
Ignatius yang lahir sekitar 2 tahun setelah wafatnya Tuhan Yesus adalah murid Santo Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Dia sangat pandai, saleh, dan bijaksana. Oleh karena itu ia kemudian diangkat menjadi Uskup Antiokia. Pada masa itu umat Kristen dikejar-kejar dan dianiaya oleh kaki tangan Kaisar Trajanus.
Sebuah pertanyaan yang kasar dari Kaisar : “Siapakah engkau, hai orang jahat yang tidak menaati titahku?” dijawab dengan tenang oleh Ignasius. Katanya: “Janganlah menyebut jahat terhadap orang yang membawa Tuhan dalam dirinya. Akulah Ignatius, pemimpin orang-orang yang sekarang berdiri di hadapanmu. Kami semua pengikut Kristus yang telah disalibkan bagi keselamatan umat manusia. Kristus itulah Tuhan kami dan Ia tetap tinggal dalam hati kami dan menyertai kami.” Jawaban tegas Ignatius itu menimbulkan amarah kaisar. Ia segera dibelenggu dan disiksa. Tetapi sebagaimana Kristus, Ignatius pun menanggung semua penderitaan itu dengan tabah. Ia bersyukur kepada Tuhan karena boleh mengambil bagian dalam penderitaan Kristus. Dari Antiokia, Ignatius dibawa ke Roma untuk dicampakkan ke dalam kandang singa-singa lapar. Di atas kapal yang ditumpanginya, ia tetap berdoa untuk umatnya, dan menulis beberapa surat kepada Santo Polikarpus dan seluruh umat. Dalam surat-surat itu, ia menekankan betapa pentingnya umat untuk tetap setia kepada imannya dan tetap berkumpul untuk merayakan Ekaristi Kudus. Katanya dalam surat itu: “Satu saja Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus dan satu juga Piala Darah-Nya. Keduanya dikurbankan di atas satu altar oleh satu Uskupmu bersama imam-imam dan diakon-diakon.” Ignatius juga meminta agar seluruh umat mendoakan dia supaya layak menjadi martir Kristus yang suci. “Biarkan aku menjadi makanan bagi binatang-binatang buas– dengan cara ini aku sampai kepada Allah. Aku adalah gandum Allah dan akan dikunyah oleh gigi-gigi binatang buas untuk menjadi roti murni bagi Kristus… Doakanlah aku kepada Kristus supaya dengan cara ini aku dapat menjadi kurban bagi Allah…. Doakanlah aku, agar aku mendapat kekuatan lahir dan batin, untuk menjadi seorang yang tabah dalam iman, dan supaya aku menjadi benar-benar orang Kristen, bukan saja dengan nama tetapi lebih-lebih dengan perbuatan nyata. Aku menuliskan surat ini kepadamu selama aku masih hidup. Kekasihku sudah disalibkan, maka aku pun tidak merindukan sesuatu yang duniawi melainkan merindukan persatuan segera dengan Dia.
‘Gereja Katolik’, adalah ungkapan pertama darinya yaitu dalam suratnya kepada jemaat di Smyrna. Sejak itu nama tersebut resmi digunakan untuk menunjukkan bahwa Gereja Katolik adalah Gereja satu-satunya yang didirikan Yesus Kristus, untuk membedakannya dari para heretik pada saat itu—yang juga mengaku sebagai jemaat Kristen—yang menolak bahwa Yesus adalah Allah yang sungguh-sungguh menjelma menjadi manusia. Dengan surat tersebut, St. Ignatius mengajarkan tentang hirarki Gereja, imam, dan Ekaristi yang bertujuan untuk menunjukkan kesatuan Gereja dan kesetiaan Gereja kepada ajaran yang diajarkan oleh Kristus.
Dari Santo Ignasius kita belajar keteguhan iman dan ketahanan dalam penderitaan. Dia tidak takut terhadap penyiksaan yang dilakukan oleh tentara Romawi bahkan tidak takut terhadap penguasa. Hal ini patut kita tiru dalam kehidupan kita terutama dalam kemajemukan ini. Kita tidak usah takut karena seperti Santo Paulus mengatakan kepada umat di Efesus bahwa Allah telah memilih kita untuk diselamatkan dari awal mula. Semua yang di dunia bersifat sementara. Kita harus mengejar untuk kehidupan kekal sehingga kita mendapat berkat rohani dari surga. Seperti Paulus Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita mengenalNya dan juga ajaranNya. Yesus menegaskan bahwa barangsiapa mau mengikuti Dia harus melayani Dia dan tidak takut dengan kekejaman dunia sebab Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Santo Ignasius sudah mendengar dan melaksanakan ajaran Tuhan maka kita pun sebagai pengikutiNya juga harus melakukannya juga supaya bisa memperoleh berkat rohani di Surga.
Tuhan memberkati. Amin