Yesus Sang Guru

Kalender Liturgi Sabtu 4 Januari 2025 merupakan Hari Sabtu Imam, Beata Elisabeth Bayley Anna Seton, Janda, dengan Warna Liturgi Putih.

 

 

Bacaan Pertama 1 Yohanes 3:7-10

“Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah.”

 

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.

 

Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.

 

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

U. Syukur Kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,7-8,9

 

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

 

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

 

Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.

 

Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

 

Bait Pengantar Injil Ibrani 1:1-2

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

 

Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

 

Bacaan Injil Yohanes 1:35-42

 

“Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.”

 

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.

 

Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”

 

Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.

 

Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”

 

Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”

 

Demikianlah Injil Tuhan.

 

U. Terpujilah Kristus.

 

Renungan:

 

Sebuah perguruan yang didirikan untuk latihan bela diri atau kegiatan olahraga lain tidak akan mengirim muridnya ke perguruan lain jika perguruan lain dianggap sebagai seteru. Atau di dunia sepakbola kita melihat ada banyak transferan para pemain yang kadang terpaksa dijual pemain terbaiknya karena ada beberapa alasan yang sebenarnya klub tersebut tidak kehendaki. Berbeda dengan pertapaan milik Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis selain bersifat rendah hati juga tidak berkecil hati karena para muridnya meninggalkan dia dan mengikuti Yesus. Dia malah merasa gembira dan lega karena tugas yang diberikan oleh Allah kepadanya sudah dilaksanakan dengan baik. Dia tidak cemburu atau kecewa karena tugasnya untuk mengantar umat Israel kepada Sang Mesias sudah selesai.

Yesus pun tidak serta merta menerima mereka malah Dia balik bertanya apa yang mereka cari karena jika mereka mau hidup saleh kenapa harus meninggalkan Yohanes Pembaptis yang sudah saleh. Mereka tidak perlu meninggalkan Yohanes karena cara hidupnya sudah sangat berkenan di hadapan Tuhan. Para murid juga tidak menjawab secara langsung siapa yang mereka cari tetapi langsung memanggil Yesus sebagai Guru dan dimana tempat tinggalnya karena mereka ingin tinggal bersamaNya. Jawaban pertanyaan para murid sebenarnya sebuah pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias. Ini dibuktikan dengan ajakan Andreas kepada saudaranya Simon yang kemudian dipermandikan Yesus dengan nama Petrus atau Kefas.

Kita sebagai pengikut Yesus hendaknya seperti Yohanes Pembaptis yang tidak cemburu atau irihati terhadap kelebihan sesama. Selain itu kita harus mencari kebenaran sejati yang ada dalam diri Yesus Kristus dengan hidup menurut hukum Tuhan. Amin

 

One thought on “Yesus Sang Guru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *