Yesus sang Tabib Ilahi
Kalender Liturgi 11 Jan 2024
Kamis Pekan Biasa I
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Sam 4:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 44:10-11.14-15.24-25
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23
Bacaan Injil: Mrk 1:40-45
Bacaan I
1Sam 4:1-11
Orang-orang Israel terpukul kalah, dan tabut Allah dirampas.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Sekali peristiwa,
orang Israel maju berperang melawan orang Filistin.
Orang Israel berkemah dekat Eben Haezer,
sedang orang Filistin berkemah di Afek.
Orang Filistin mengatur barisannya
berhadapan dengan orang Israel.
Ketika pertempuran menghebat,
terpukullah kalah orang Israel oleh orang Filistin,
yang menewaskan kira-kira empat ribu orang
di medan pertempuran itu.
Ketika tentara itu kembali ke perkemahan,
berkatalah para tua-tua Israel,
“Mengapa Tuhan membuat kita terpukul kalah
oleh orang Filistin pada hari ini?
Marilah kita mengambil tabut perjanjian Tuhan dari Silo,
supaya Ia datang ke tengah-tengah kita
dan melepaskan kita dari tangan musuh kita.”
Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo,
Mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian Tuhan semesta alam,
yang bersemayam di atas para kerub.
Kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana
dekat tabut perjanjian Allah itu.
Segera sesudah tabut perjanjian Tuhan sampai ke perkemahan,
bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring,
sehingga bumi bergetar.
Mendengar bunyi sorak itu orang Filistin berkata,
“Apakah arti sorak yang nyaring di perkemahan orang Ibrani itu?”
Ketika mereka tahu
bahwa tabut Tuhan telah sampai ke perkemahan itu,
ketakutanlah orang Filistin.
Kata mereka: “Allah mereka telah datang ke perkemahan itu.
Celakalah kita, sebab hal seperti itu belum pernah terjadi.
Celakalah kita!
Siapakah yang menolong kita
dari tangan Allah yang maha dahsyat ini?
Allah ini jugalah, yang telah menghajar orang Mesir
dengan berbagai tulah di padang gurun.
Akan tetapi, hari orang Filistin, Kuatkanlah hatimu,
dan berlakulah seperti laki-laki,
supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani itu,
seperti mereka dahulu menjadi budakmu.
Berlakulah seperti laki-laki dan berperanglah!”
Lalu berperanglah orang Filistin,
sehingga orang Israel terpukul kalah.
Mereka melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.
Amatlah besar kekalahan itu:
dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan infantri.
Lagipula tabut Allah dirampas
dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 44:10-11.14-15.24-25
R:27b
Bebaskanlah kami, ya Tuhan,demi kasih setia-Mu!
*Ya Allah, Engkau kini membuang kami
dan membiarkan kami kena umpat.
Engkau tidak maju bersama dengan bala tentara kami.
Engkau membuat kami mundur dipukul lawan,
dan dirampok oleh orang-orang yang membenci kami.
*Engkau membuat kami menjadi celaan tetangga,
menjadi olok-olok dan cemoohan bagi orang-orang sekitar.
Engkau membuat kami menjadi sindiran
di antara bangsa-bangsa,
suku-suku bangsa merasa geli melihat kami.
*Bangunlah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan?
Bangkitlah! Janganlah membuang kami terus-menerus!
Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu?
Mengapa tak Kauhiraukan penindasan dan impitan
yang menimpa kami?
Bait Pengantar Injil
Mat 4:23
Yesus mewartakan kerajaan Allah
dan menyembuhkan semua orang sakit.
Bacaan Injil
Mrk 1:40-45
Orang Kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus.
Sambil berlutut di hadapan Yesus,
ia memohon bantuan-Nya, katanya,
“Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan,
lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu,
dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.”
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu,
dan ia menjadi tahir.
Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras,
kata-Nya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam
dan persembahkanlah untuk pentahiranmu
persembahan yang diperintahkan oleh Musa,
sebagai bukti bagi mereka.”
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu
dan menyebarkannya kemana-mana
sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota.
Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi;
namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Demikianlah sabda Tuhan.
RENUNGAN:
Berbagai macam cara orang memperjuangkan bagaimana caranya untuk memperpanjang umur tetapi manusia tidak bisa menemukan caranya untuk bisa hidup kekal di dunia ini. Oleh karena itu berbagai cara pengobatan dikembangkan dan tenaga kesehatan diperbanyak dan ditingkatkan keahliannya. Itu semua tidak salah karena memang secara naluriah manusia berkeinginan untuk tetap hidup dengan baik tanpa ada penderitaan yang membelenggunya. Penderitaan sering dianggap sebagai momok yang harus diberantas dalam hidupnya. Kita butuh tubuh dan jiwa yang sehat untuk melanjutkan perjalanan hidup ini si kusta dalam bacaan Injil hari ini juga memiliki pengharapan seperti kita Tetapi ada suatu hal yang aneh di mana dia tidak pergi melakukan pengobatan kepada para tabib atau doktermelainkan dia pergi kepada Yesus. Padahal dari segi ilmu kedokteran, Yesus tidak pernah belajar ilmu, membuat ramuan atau racikan dan mengobati para pasien seperti para dokter pada umumnya. Si kusta percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkannya hanya dengan melalui SabdaNya. Dengan sebuah permohonan seperti anak kecil meminta cemilan kepada orang tua, dia berkata kepada Yesus. Yesus kalau Engkau mau sembuhkan lah aku. Imannya yang begitu kuat membuat hati Yesus luluh. Yesus langsung menjawab: Ya saya mau engkau sembuh dan si kusta langsung sembuh. Dalam Injil hari ini juga ada keanehan kedua di mana Yesus memberikan peringatan keras agar ia tidak mewartakan bagaimana proses penyembuhan . Mengapa? Pertama, Dalam budaya Yahudi, seorang yang sakit kusta dinyatakan sembuh kalau ada saksi yang melihatnya dalam proses penyembuhannya. Dan untuk membuktikan bahwa dia benar-benar sembuh, dia harus mempersembahkan persembahan kepada para imam seperti yang diperintahkan oleh Musa. Kedua, orang Israel sudah mendengar tentang siapa Yesus. Mereka berpikir bahwa Dia adalah Mesias duniawi yang bisa membebaskan mereka dari perbudakan orang Romawi saat itu serta bisa mensejahterakan kehidupan ekonomi, sosial politik dan bidang bidang kehidupan lainnya tanpa suatu usaha yang lelah. Yesus banyak membuat mukjizat sehingga mereka berpikir bahwa Yesus akan secara jasmani memberi mereka apa yang mereka butuhkan dalam hidup ini dan dengan kuasaNya Yesus dapat berbuat apa saja. Tidak heran mereka akhirnya dapat menemukanNya walaupun di tempat yang sunyi yang mungkin tidak pernah disentuh oleh manusia. Ceritera tentang penyembuhan si kusta ini mengajarkan kita beberapa poin. Pertama , kita harus menyadari bahwa kita manusia lemah yang tidak berdaya di hadapan Tuhan oleh karena itu dibutuhkan iman yang teguh untuk percaya pada kuasa ilahi, kedua, hanya ada satu dokter utama yaitu Yesus yang bisa membebaskan kita dari penderitaan abadi di akhirat nanti dan ketiga, Ketika mengalami penderitaan jasmani maupun rohani, kita harus mencari Yesus di tempat yang sunyi yaitu dalam doa sampai kita menemukannya. Kalau kita sudah menemukan Nya pasti kita bahagia. Amin